PEMODELAN SISTEM DINAMIK INTER-URBAN TRANSPORTATION KORIDOR BOGOR-SUKABUMI PENGARUHNYA TERHADAP PENGEMBANGAN WILAYAH TAHUN KE-1

Penduduk perkotaan di indonesia terus mengalami perkembangan. Pada tahun 1971 persentase penduduk perkotaan baru mencapai 17,42% namun pada tahun 2010 telah mencapai 49,79%. Perkembangan jumlah penduduk perkotaan ternyata tidak diikuti oleh peningkatan luas wilayah perkotaan, sehingga untuk memenuhi kebutuhan akan perumahan penduduk akan bertempat tinggal di luar kota maupun kota lain yang berdekatan. Pemilihan lokasi perumahan di antaranya didasari pada ketersediaan inter-urban transportaion. Moda inter-urban transportation dapat merupakan kendaraan umum seperti bis antar kota, kereta api, dan moda lain sesuai wilayah yang dihubungkannya. Inter-urban transportation koridor Bogor - Sukabumi tersedia dalam beberapa moda tarnsportasi, antara lain Kereta Api yang telah ada sejak zaman Belanda, namun sempat berhenti beroperasi. Jalan Nasional Bogor - Sukabumi melalui Ciawi, yang merupakan jalan arteri primer, Jalan Kabupaten Bogor - Sukabumi melalui Kecamatan Pamoyanan Kota Bogor dn Kecamatan Cijeruk dan Kecmatan Cigombong Kabupaten Bogor. Pada masa kini sedang dibangun Jalan Tol Bogor -Ciawi - Sukabumi (Bocimi) Pengembangan wilayah di sekitar koridor inter-urban transportation berbagai moda transportasi pada umumnya tidak terkendali, terutama di sepanjang jalan dan di sekitar setasiun kereta api. Untuk mengantisipasi kondisi tersebut, diperlukan skenario pengembangan wilayah, yang didukung pemodelan pengembangan wilayah dengan sistem dinamik di sekitar inter-urban transportation Bogor-Sukabumi tersebut. Kecamatan Cigombong adalah salah satu kecamatan yang di dalamnya terdapat ke 4 (empat) jenis fasilitas transportasi inter-urban transportation koridor Bogor-Sukabumi, yaitu jalan kereta api, Jalan Nasional, Jalan Kabupaten dan Jalan Tol. Sebagai kecamatan yang tersedia fasilitas transport yang lengkap tersebut, terjadi percepatan pengembangan wilayah di kecamatan tersebut. Tujuan jangka panjang penelitian ini adalah pembangunan model system dynamis pengembangan wilayah di sekitar inter-urban transportation, sedangkan target khusus adalah mengetahui pengembangan wilayah di sekitar inter-urban transportation koridor Bogor - Sukabumi khususnya pada Kecamatan Cigombong, memodelkan dinamika pengembangan dengan system dynamis dan memberikan skenario pengembangan. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan tersebut adalah metode Indeks Sentralitas Terbobot (ICT), perubahan penggunaan lahan dan pemodelan System Dynamis yang dilakukan dalam enam tahapan, yaitu definisi masalah, konseptualisasi system, representasi model, analisis perilaku model, evaluasi model, analisis kebijakan dan implementasi model. Untuk mencapai tujuan tersebut dilakukan dalam dua tahap. Tahap pertama adalah mengetahui pengembangan wilayah di wilayah terpilih. Tahap kedua pemodelan system dinamis kependudukan dan penggunan lahan di sekitar inter-urban transportation koridor Bogor - Sukabumi, dan penetapan skenario pengembangan di wilayah penelitian.

• GAMBARAN PERILAKU AGRESIF IBU DI WILAYAH PERUMAHAN X TANGERANG
• ANALISA PERBANDINGAN ANTARA PPH PASAL 21 DITANGGUNG OLEH KARYAWAN, DITANGGUNG OLEH PERUSAHAAN DAN YANG DIBERI TUNJANGAN PAJAK TERHADAP LAPORAN LABA/RUGI PADA PT. PEGADAIAN (PERSERO) KANTOR WILAYAH IX JAKARTA 2
• PERBEDAAN RATA-RATA PARTISIPASI IBU BALITA BERDASARKAN LETAK WILAYAH POSYANDU DI PUSKESMAS KELURAHAN DURI KEPA TAHUN 2013
• STUDI EVALUASI KEBERHASILAN PROGRAM BEBENAH KAMPUNG BERDASARKAN PENILAIAN MASYARAKAT (Penilaian Dari Aspek Fisik, Sosial dan Ekonomi)
• STUDI EKSPLORASI PERMASALAHAN DI PASAR INDUK KRAMAT JATI JAKARTA
• TINJAUAN HUKUM TERHADAP PERUBAHAN BATAS WILAYAH DAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA DI TINJAU DARI SUDUT HUKUM TATA NEGARA
• Pengaruh Mutu Pelayanan, Kualitas Suku Cadang dan Persepsi Harga,Terhadap Kepuasan dan Loyalitas pelanggan ke Bengkel Honda Di Wilayah Jakarta Barat
• Pengaruh kepuasan kerja pegawai terhadap kepuasan masyarakat _survai atas pelayanan kesehatan dan pelayanan administrasi dan perijinan di wilayah kecamatan pasar minggu
• PENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PRODUK MITSUBISHI PAJERO SPORT : STUDI PADA DEALER MOBIL MITSUBISHI PT SETIAKAWAN PAHALA MOTOR WILAYAH PLUIT JAKARTA UTARA
• PENGARUH CITRA MEREK DAN KUALITAS PRODUK TERHADAP LOYALITAS KONSUMEN PRODUK MITSUBISHI PAJERO SPORT : STUDI PADA DEALER MOBIL MITSUBISHI PT SETIAKAWAN PAHALA MOTOR WILAYAH PLUIT JAKARTA UTARA